Budidaya Kakap Putih di Desa Sialang Pasung, Kabupaten Kepulauan Meranti

 Penulis : Sinta Ramadani 

Budidaya Kakap Putih di Desa

Sialang Pasung, Kabupaten Kepulauan Meranti


Kepulauan Meranti – Desa Sialang Pasung yang terletak di Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, saat ini sedang berkembang sebagai kawasan unggulan untuk pengembangan usaha budidaya kakap putih (Lates calcarifer). Keberadaan wilayah pesisir yang memiliki kekayaan perairan payau dan laut menjadikan desa tersebut sebagai tempat yang tepat untuk mengembangkan usaha budidaya melalui sistem keramba jaring apung dan tambak.

A fish farm in the water

AI-generated content may be incorrect.

Kondisi Lingkungan yang Menguntungkan

Wilayah Sialang Pasung memiliki karakteristik perairan yang sangat mendukung, termasuk variasi salinitas yang beragam, kondisi arus yang stabil, serta tingkat kedalaman yang memadai untuk instalasi keramba. Keadaan lingkungan ini sangat cocok dengan kebutuhan kakap putih yang dapat berkembang dengan baik di perairan payau dan laut dengan kondisi air berkualitas. Keunggulan sumber daya alam inilah yang mendorong masyarakat untuk mengembangkan sektor budidaya perikanan.

A fish farm in the water

AI-generated content may be incorrect.

Inisiatif Warga dan Dukungan Pemerintah

Beberapa kelompok nelayan di wilayah ini telah mulai beralih dari kegiatan penangkapan ikan tradisional ke aktivitas budidaya. Pemerintah desa bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan memberikan dukungan melalui program pembinaan teknis yang mencakup pemilihan benih berkualitas dan bersertifikat, manajemen pakan, serta implementasi biosekuriti untuk menjaga kondisi kesehatan ikan.

Menurut pernyataan salah seorang tokoh masyarakat setempat, "Usaha budidaya kakap putih dapat menjadi sumber mata pencaharian alternatif yang berkesinambungan. Di samping meningkatkan penghasilan para nelayan, aktivitas ini juga menciptakan peluang kerja bagi penduduk desa."

Peluang Ekonomi yang Cerah

Kakap putih terkenal memiliki harga jual yang menguntungkan di pasar domestik dan internasional. Kebutuhan pasar akan ikan konsumsi berkualitas tinggi terus mengalami peningkatan, baik untuk keperluan restoran maupun industri pengolahan fillet beku. Dengan periode panen sekitar enam hingga tujuh bulan, para pembudidaya dapat memperoleh ikan berukuran konsumsi dengan bobot 700–1.000 gram per individu.

Apabila dikelola secara optimal, aktivitas budidaya kakap putih di Desa Sialang Pasung memiliki peluang untuk menghasilkan produksi beberapa ton ikan pada setiap periode panen. Kondisi ini tentunya akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat dan pembangunan daerah melalui sektor perikanan.

Visi Pengembangan

Masyarakat mengharapkan adanya dukungan berkelanjutan, terutama dalam hal kemudahan akses permodalan, penyediaan sarana produksi, dan pengembangan jaringan pemasaran hasil budidaya. Melalui kolaborasi yang solid antara para nelayan, pemerintah, dan sektor swasta, Desa Sialang Pasung diproyeksikan dapat tumbuh menjadi pusat budidaya kakap putih yang kompetitif di level regional dan nasional.

 

Referensi:

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP RI). (2021). Pedoman Budidaya Kakap Putih di Keramba Jaring Apung. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Meranti. (2023). Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Angka 2023. BPS Kepulauan Meranti.

WWF-Indonesia. (2019). Best Management Practices (BMP) Budidaya Kakap Putih. Program Perikanan Berkelanjutan, Jakarta.

Pemerintah Desa Sialang Pasung. (2022). Profil Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat. Dokumen Resmi Desa.

Skretting Indonesia. (2020). Nutritional Requirements and Feeding Management of Barramundi (Lates calcarifer). Skretting Aquaculture Research Centre.

The Jakarta Post. (2022). “Indonesia pushes barramundi farming as a sustainable aquaculture commodity.” The Jakarta Post, 15 Juni 2022.

Portal Berita Riau Pos. (2023). “Kakap Putih Jadi Andalan Baru Perikanan Budidaya di Riau.” Riau Pos Online, 20 November 2023.

Comments

Popular posts from this blog

‘’Dermaga TPI dan Ekspor Ikan Dumai: Memperkuat Ekonomi Kelautan Pesisir’’

🌊 Transformasi Limbah Ikan Menjadi Produk Bernilai Ekonomi 🌊

Global Blue Economy: Analysis, Developments, and Challenges Md. Nazrul Islam, Steven M. Bartell (Translate Indonesia)