‘’Dermaga TPI dan Ekspor Ikan Dumai: Memperkuat Ekonomi Kelautan Pesisir’’

Oleh : Putri Tabita

Dumai – Sektor ekonomi maritim di Kota Dumai mengalami kemajuan yang menggembirakan. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berlokasi di dermaga telah menjadi epicentrum kegiatan para nelayan sekaligus pintu gerbang strategis dalam distribusi komoditas perikanan, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun pasar ekspor. Letak geografis yang menguntungkan di koridor perdagangan internasional Selat Malaka memberikan keunggulan kompetitif bagi Dumai dalam mengembangkan industri maritim dan perikanan.

“Aktivitas nelayan di dermaga TPI Dumai, pusat perdagangan hasil laut riau”.

Dinamika Kegiatan Nelayan dan Operasional TPI

Menjelang fajar, area dermaga TPI Dumai dipenuhi hiruk-pikuk kedatangan armada nelayan yang baru menyelesaikan aktivitas penangkapan ikan. Berbagai jenis ikan segar seperti tenggiri, kembung, dan cumi-cumi segera diturunkan untuk diperjualbelikan melalui sistem lelang kepada pedagang setempat dan distributor skala besar. Pemandangan ini mencerminkan vitalitas perekonomian masyarakat pesisir dan menjadi tumpuan ekonomi utama bagi ratusan rumah tangga nelayan.

Statistik Produksi dan Prospek Pasar Ekspor

Berdasarkan catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Riau, volume produksi perikanan tangkap di kawasan Dumai mengalami kenaikan sekitar 15 persen sepanjang tahun 2023. Mayoritas hasil tangkapan didistribusikan ke pasar domestik, sementara porsi lainnya telah berhasil memasuki pasar internasional, khususnya Malaysia dan Singapura. Kegiatan ekspor dilaksanakan melalui pelabuhan perikanan dengan bantuan infrastruktur logistik dan sistem kontainer berpendingin.

"Produk perikanan dari Dumai memiliki reputasi kesegaran dan mutu tinggi karena berasal langsung dari perairan Selat Malaka. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam menembus pasar ekspor," terang salah seorang pelaku usaha perikanan di daerah tersebut.

Sarana Pendukung dan Infrastruktur

Pelabuhan Perikanan Pantai Dumai (PPP) dilengkapi dengan pabrik es yang mampu memproduksi 8 ton per hari, fasilitas penyimpanan dingin, dan area penyimpanan hasil tangkapan. Namun, tingkat pemanfaatan fasilitas ini hanya sekitar 78 persen, sehingga pemerintah daerah terus mendorong optimalisasi penggunaan infrastruktur untuk menampung volume hasil tangkapan yang lebih besar (123dok.com).. Pada tahun 2023, Gubernur Riau melakukan kunjungan kerja ke pabrik es dan mendistribusikan 300.000 benih udang vaname sebagai dukungan program budidaya perikanan berkelanjutan  ( web.dumaikota.go.id).

Tantangan dan Upaya Peningkatan

Meskipun memiliki potensi yang menjanjikan, industri perikanan Dumai masih menghadapi berbagai masalah, termasuk penurunan populasi ikan, kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, dan teknologi penangkapan ikan yang terbatas. Sebagai solusi, pemerintah pusat dan daerah telah mulai mempromosikan program modernisasi peralatan penangkapan ikan, pemberdayaan nelayan melalui pelatihan, dan penerapan prinsip ekonomi biru. Salah satu inisiatif yang telah diimplementasikan adalah kampanye kesadaran lingkungan, di mana nelayan Dumai bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengumpulkan 3,8 ton limbah laut guna menjaga keseimbangan ekosistem maritim.( kkp.go.id).

Visi Pengembangan Ekonomi Maritim Dumai

Dalam jangka panjang, Dumai diproyeksikan tidak hanya dikenal sebagai kota industri minyak dan gas, tetapi juga sebagai pusat distribusi produk laut Riau. Dengan infrastruktur pelabuhan yang memadai, program budidaya perikanan modern, dan produk perikanan yang kompetitif, sektor ekonomi maritim Dumai diprediksi akan menjadi pilar baru kemakmuran bagi komunitas pesisir dan pendorong utama ekspor komoditas Riau.

Daftar Pustaka

Instansi Perikanan Kota Dumai. (2023). Dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah – Data Produksi Perikanan Tangkap Kota Dumai. Pemkot Dumai.

Rikardo, M., Mardiah, RS, & Supriyadi. (2023). Lokasi dan strategi pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dumai. Jurnal Megaptera, 2(2), 39–48.

Instansi Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau. (2022). Peningkatan Volume Ekspor Komoditas Kelautan Riau.

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2023). Kampanye Nasional Bulan Cinta Laut Dumai: Pengumpulan 3,8 Ton Sampah Laut.





Comments

Popular posts from this blog

🌊 Transformasi Limbah Ikan Menjadi Produk Bernilai Ekonomi 🌊

Global Blue Economy: Analysis, Developments, and Challenges Md. Nazrul Islam, Steven M. Bartell (Translate Indonesia)